Siapakah orang yang terpandai yang pernah hidup? Jika pertanyaan ini
dilontarkan, pikiran yang terlintas di kepala kebanyakan orang adalah
Albert Eisntein, Leonardo Da Vinci, Thomas Alfa Edison, Isaac Newton,
Mozart, atau sederetan nama terkenal lainnya.
Tapi jawabannya bukan mereka. Orang yang paling pandai yang pernah hidup
bernama William Sidis. Seorang Jahudi Rusia yang beremigrasi ke
Amerika. Jika orang normal memiliki IQ 90-110, Albert Eistein sebagai
prototype jenius memiliki IQ 160, Sidis memiliki IQ yang ‘out of scale’.
Diperkirakan IQ-nya berkisar 250-300.
Menurut ibunya, Sidis mulai berbicara pada usia 4 bulan dan membaca
Koran pada usia 18 bulan. Pada usia 8 tahun ia mengajari dirinya sendiri
bahasa Latin, Yunani,, Rusia, Prancis, Jerman, Ibrani, Armenia dan
Turki. Ia akhirnya dapat menguasai 200 jenis bahasa di dunia dan bisa
menerjamahkannya dengan amat cepat dan mudah. dan kabarnya ia bisa mempelajari sebuah
bahasa secara keseluruhan dalam sehari !!!!. Pada usia tiga tahun sudah bisa mengetik
Menulis empat buku diantara usia empat dan delapan tahun, dua
diantaranya mengenai antomi dan astronomy. Ia menyelesaikan SD dalam 7
bulan, Sekolah Menengah 6 minggu dan lulus Kedokteran Harvard dan MIT
pada waktu berusia 11 tahun. Semuanya dengan Cumlaude. Dia juga kuliah
di Fakultas Hukum Harvard.
Sayangnya William Sidis meninggal pada usia 46 tahun karena stroke dan
sejarah hampir tidak mencatat apa-apa tentang dia. Ia tidak punya
peninggalan seperti jenius lainnya. Ia tidak memiliki apa-apa yang bisa
disumbangkan bagi peradaban manusia padahal ia lahir di abad ke 20.
Hidup dan potensinya sia-sia karena tidak ada keinginan untuk
menyumbangkan sesuatu bagi kepentingan dunia.
Kepandaian tidak menentukan kontribusi dan pengaruh yang kita berikan
bagi sesama. Dampak bagi umat manusia hanya datang dari keinginan atau
desire untuk melakukan dan mengembangkan dan potensi yang kita miliki.
Itulah yang menentukan tingginya puncak hidup seseorang.
Kebanyakan kita tidak dilahirkan sebagai orang jenius, namun kita adalah
makhluk yang diciptakan sesuai dengan image Tuhan. Kepada kita telah
diberikan kemampuan yang unik oleh Sang Pencipta. Tujuan Tuhan agar
manusia bisa memuliakanNya dan menjadi penguasa atas ciptaanNya yang
lain. Jangan sia-siakan potensi yang Tuhan sudah investasikan dalam
hidup kita. Temukan dan kembangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar